Komponen Elektronika



Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.

Dalam rangkaian elektronika terdapat bermacam-macam komponen. Ada transistor, resistor, IC, trafo dan lain-lain. Komponen-komponen ini dikategorikan menjadi bagian-bagian berikut:

Komponen Pasif :
resistor atau tahanan
kapasitor atau kondensator
induktor atau kumparan
transformator

Komponen Aktif :
dioda :
dioda cahaya
dioda foto
dioda laser
diode Zener
dioda Schottky

transistor :
transistor efek medan
transistor bipolar
transistor IGBT
transistor Darlington
transistor foto

Sirkuit Analog :
Amplifier atau Penguat
Opamp (Operational Amplifier) termasuk negative feedback
Amplifier Daya
FET (Filed Effect Transistor), JFET, MOSFET, MESFET, MODFET, HEMT
CMOS, N-MOS, P-MOS, Pass-transistor

Sirkuit Digital :
Gerbang logika
flip-flop
penghitung atau pencacah (Inggris: counter)
register
multiplekser (MUX) dan DEMUX
Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda (Multiplier)
mikroprosesor
mikrokontroler
ADC, DAC, Atmel AVR‎
Digital Signal Processor (DSP)
FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD
Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer pribadi desk-top, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll

Alat ukur :
Ohm-meter
Amper-meter
Voltmeter
Multimeter
Oskiloskop
Function generator
Digital Signal Analyzer
Spectrum meter

Macam-Macam Komponen Elektronika

1. Resistor
Tahanan listrik yang ada pada sebuah penghantar dilambangkan dengan huruf R , tahanan merupakan komponen yang didesain untuk memiliki besar tahanan tertentu dan disebut pula sebagai resistor. 

Rumusnya adalah sebagai berikut :
R = V/I
dimana :
R = Tahanan dengan satuan Ohm
V = Tegangan dengan satuan Volt
I = Arus dengan satuan Ampere
 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm5e1q_wipperpy0guOFtS7OjGDeGWD0hts6ZXMzklftUAqOvej4zxm44MvBqBnbjWtQ6ONnvXtDYhfHQ_Z5lvzprd-49Ps1N6HU5R2tjmeGGPiKbgPL7vsxOEWls4N7dHcRA6tjRC-F8u/s320/resistor+1.jpg










Beberapa kategori resistor adalah resistor linear dan resistor non linear. Resistor linear adalah resistor yang bekerja sesuai dengan hukum ohm sedangkan Resistor non Linear adalah resistor yang dimana perubahan nilainya dikarenakan oleh kepekaan tertentu (peka cahaya, peka panas, peka tegangan listrik).

Jenis-jenis resistor tetap
Resistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan).
Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. Berfungsi sebagai
pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian
serta memperbesar dan memperkecil tegangan.
*      Resistor gulungan kawatresistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan).
*      Resistor Lapisan karbon Resistor lapisan oksidasi logam.
*      Resistor komposisi karbon


Jenis-jenis resistor variabel

Resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut, sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berfungsi sebagai pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus), tone control pada sound

Potensiometer

Geser

Putar

Trimmer Potensiometer (TRIMPOT)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9VlXvWVvLIdeLWjMSq1EwhP0-8LsgeteBdnn5lT6ill8IXB-J70osaVUL1Qs0CuQpiNevUBcT-LGJAbNZMDaqB3MblGoKu0DcuGgHuL6WTbc5WPeSpOpXrYTYeO3qJ82nIAwSQydufSc/s320/Resistor%5B1%5D.jpg

2. Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen yang berfungsi untuk penyimpan muatan listrik yang dibentuk dari dua permukaan yang berhubungan tapi dipisahkan oleh satu penyekat.

Rumusnya adalah sebagai berikut :
C = Q / V
dimana :
C = Kapasitansi
V = Tegangan dengan satuan Volt
Q =Muatan
 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_tv3kDSyxM8Yo6mmMZKiBv8s5nXf_noaGK9Av4m3J-agK6ZDzH_l0rqVDNZJAnfS-Q342Hegqx1wRPb1GaxxEtdgxgpe5u3BB0B21eW6fm0J11xOlQU5Jzw_cgZQrJaHLG4WBuMHuRpej/s320/kapasitor+1.jpg


Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.
Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut:
*       Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.
*      Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
*      Kapasitor sebagai penggeser fasa.
*      Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
*      Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.

Kapasitor atau kondensator → komponen dasar elektronika yang dapat menyimpan atau mengeluarkan muatan listrik


Jenis kapasitor:
Kapasitor keramik
oksida dan oksida lainSesuai dengan namanya, kapasitor ini mempunyai dielektrik dari keramik. Dielektriknya umumnya berupa campuran antara titanium , dengan elektrode logam. Jenis kapasitor ini tidak memiliki kutub positif maupun negatif, jadi pemasangannya dalam PCB bisa terbalik tanpa mengalami masalah.
Ada dua sumber yang menyatakan tentang kapasitor keramik:
Kekuatan dari dielektriknya sangat kuat, dan berkapasitas besar. Pada umumnya jenis kapasitor ini digunakan untuk meredam bunga api. Misalnya bunga api yang timbul pada platina kendaraan bermotor.
Karena terbuat dari keramik, kondensator ini memiliki kapasitas yang kecil yaitu di bawah 1 mikrofarad. Umumnya digunakan dalam rangkaian penguat frekuensi menengah.
Tapi saya condong kepada yang kedua. Karena dalam kenyataannya apabila kita memang menggunakan kondensator keramik dalam rankaian radio. Mengenai yang pertama saya kurang tahu mengenai hal itu.

Kapasitor Kertas
Jenis kapasitor ini menggunakan lapisan kertas setebal antara 0..02 – 0.05 mm dengan diapit oleh dua lembar kertas alumunium.
Kapasitor Elektrolit (Elco)
Kapasitor jenis ini menggunakan elektrolit sebagai dielektriknya. Umumnya oksida aluminium. Memiliki kaki positif maupun negatif, jadi usahakan jangan sampai terbalik. Digunakan sebagai perata denyutan listrik DC. Di badan kapasitor ini terdapat tanda untuk mengetahui mana kaki minus.
Kapasitor dengan dielektrik Udara
Jenis kapasitor ini menggunakan udara sebagai dielektriknya. Sebagai contoh tuner radio FM adalah jenis kapasitor udara. Cara kerja dari kapasitor ini mirip dengan varco. Besarnya kapasitas ditentukan dengan luas penampang yang saling berhadapan. Tuner diputar untuk mengubah kapasitas kapasitor sekaligus mengubah frekuensinya.
Varco
Varco atau variable condensator adalah jenis kapasitor yang dapat diubah-ubah kapasitasnya.
Dan beberapa jenis lainnya.

Kapasitas kapasitor
Pada umumnya kapasitas kapasitor dinyatakan dalam mikrofarad. Karena dalam kehidupan sehari-hari 1 farad sudah sangat besar apabila digunakan dalam rankaian. Kapasitas kapasitor didefinisikan sebagai berikut:
“perbandingan tetap antara muatan (q) yang tersimpan dalam kapasitor dan beda potensial antara kedua plat konduktornya (v)”

Dari definisi di atas kita dapatkan rumus berikut:
C=q/v
Dengan:
C= kapasitas kapasitor (Farad)
q= muatan yang tersimpan (coulomb)
v= beda potensial (volt)
pada kapasitor apabila di pasangkan kepada rangkaian listrik, pasti mendapatkan muatan berbeda. Satu positif lainnya negatif.

Apabila kedua plat diberikan muatan q+ dan q-, beda potensial v, luas permukaan A, dan jarak antara plat adalah d.
Dirumuskan sebagai berikut
C= ε0A/d
Dengan:
C= kapasitas kapasitor (Farad)
q= muatan yang tersimpan (coulomb)
v= beda potensial (volt)
ε0= permitivitas ruang hampa (8,85x10-12 C2N-2m-2)
d= luas plat (m2)

Dielektrik
Dielektrik didefinisikan sebgai berikut:
“bahan isolator yang digunakan untuk memisahkan kedua plat konduktor pada suatu kapasitor plat sejajar”
Tebal, jenis dan luas sangat menentukan besarnya kapasitas yang akan didapatkan.

Rangkaian Kapasitor
Rangkaian kapasitor terdiri dari jenis rangkaian paralel, seri dan campuran.
Paralel
Tujuan dari memaralelkan kapasitor adalah untuk mendapatkan kapasitas yang lebih besar.
qtotal      = q1+ q2+...
Vtotal     =V1=V2=...
Ctotal     =C1+C2+...

Seri
Tujuan menggunakan rangkaian seri adalah untuk mendapatkan nilai yang lebih kecil.
qtotal      = q1= q2=...
Vtotal     =V1+V2+...
1/Ctotal=1/C1+1/C2+…

Campuran
Bertujuan untuk mendapatkan nilai yang diinginkan sesuai dengan rumus di atas.


Rumusnya adalah sebagai berikut :
W = ½.L.I2
dimana :
W : energi dalam satuan Joule
L : induktansi dalam satuan Henry
I : arus dalam satuan Ampere
 
3. Transistor
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz6HmYNQjYdkOr1zxdoN25e0AykwBMQyxwrEhcFZeWdUaMhXWWo_GzG92kJ1klKe2rXbYofXZSD93DOIejsFbt8T-BW5vH3zD8ryJayIuuMNwXoDaKDl9_gbL8iiOqq-aow_viw-EdARLG/s320/transistor+1.gif
Transistor adalah komponen elektronika yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya, memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.


JENIS-JENIS TRANSISTOR
Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:
Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain
Tipe:
UJT , BJT , JFET , IGFET ( MOSFET ), IGBT , HBT , MISFET , VMOSFET , MESFET , HEMT , SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.
Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
Maximum frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain
Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain



BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua dioda yang terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).
Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik. Rasio antara arus pada koletor dengan arus pada basis biasanya dilambangkan dengan β atau hFE. β biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT.




FET
FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET (
JFET ) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET ( MOSFET ). Berbeda dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah


4. Induktor
Bentuk dasar dari sebuah induktor adalah kawat yang dililitkan menjadi sebuah koil. Induktor mempunyai sifat yang disebut dengan induktansi diri atau lebih sering disebut dengan induktansi, artinya adalah jika arus meningkat maka medan magnet juga akan meningkat mengikuti perbesaran dari arus.
Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.

Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena efek histeresis.D.transformator
Dikenal dengan istilah trafo, adalah suatu alat elektronik yang memindahkan energi dari satu sirkuit elektronik ke sirkuit lainnya melalui pasangan magnet. Biasanya dipakai untuk mengubah tegangan listrik dari tinggi ke rendah dan berarti juga mengubah arus listrik dari rendah ke tinggi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4sNw-cljDODOiaIG8jrleV3esTtRZnPOM6-Ek624KPK30xC4d6Hp5MECdx7AwIQu6tdC10BJlAESnj4tsaGAVhlNMrhFzD-5p5CDKylnUinRJ-UyBf8zw8LHSZTQ_HPZkkf5I19LsMbqu/s320/induktor+1.jpg


5. Dioda
Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya biasa juga disebut sebagai penyearah

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7bGP9WkYfPebVcDEH8n2kTeBN36TL3FFbQRzZJqEhTOAS3XcCJrvxOEPNOFMFsQQMGi9sphMKLATFZN4irlIqO0N4LakhJf5z4t4ff1oMetiZtYzVGIpBQLf6MvgPoWEXCzAolYdBb9l_/s320/dioda.gif


Dioda Zener
Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQZ8OT0psHBfcmnrSzyNt8l43pYzP2BstkK-C3cO7pBAZbIp31IYzVTqZBIBdxMRJ-f38KwF83wCIWL6bUrLtqAiJuAQBpYbGEKWVVOtFnFXTTWnHRpjyPoPomB73rPg98BwNCTAwp1qi3/s200/dioda+zener.jpg



Dioda LED

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_YwduaP_3CSOg-F-9WEjrswMbWbhbwbOe1z2m3AIUAPA7MU4f8l4Q3mURIS_lEdy5FtbGqlnZ-29kCdFPoNnHC4K97skX7e52g2BsJY8tIoNspTJ32-lCIXFkk_hT-APJDAB-QSk4KT6g/s320/led.jpeg

Dioda LED akan hidup apabila LED dialiri arus listrik, fungsi dari LED ini biasanya hanya sebagai indikator. Atau biasa juga disebut dengan lampu indicator.


6.Transformator (Trafo)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCisFdTQN769_VTVMJsX-99Bgn8Zq_U3NRISB9lfZMxNHdhlLb72y07n812zF3h3h0uwXHdGDcL11b2-KVrDbGXOf8BA8dnEIxkAmz3-wCZsgUa0ioO2fD3UEqGVsQ_PP_cz_rlFq8nJvN/s320/travo.jpg

Trasformator adalah alat yang mempunyai fungsi menaikan atau menurunkan tegangan input atau menurunkan tegangan output.
Efisiensi transformator dapat diketahui dengan rumus Karena adanya kerugian pada transformator. Maka efisiensi transformator tidak dapat mencapai 100%. Untuk transformator daya frekuensi rendah, efisiensi bisa mencapai 98%.

Jenis-jenis transformator
Step-Up
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh .

Step-Down
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC- DC .

*      Trasformator yang berfungsi untuk menaikan tegangan input adalah trafo step up
*      Transformator yang mempunyai fungsi menurunkan tegangangan adalah trafo step down.

Cara kerja trasformator : Arus bolak - balik ( AC ) melewati koil utama ( kumparan primer ) yang menginduksi arus bolak - balik di koli kedua ( kuparan sekunder )

Belajar elektronika haruslah mengetahui, memahami dan hafal dengan simbol-simbol komponen yang digunakan dalam sebuah rangkaian elektronika. Memperbaiki televisi, radio, tape, VCD/DVD dan peralatan elektronika akan kesulitan jika tidak tahu simbol-simbol komponen yang digunakan dalam papan rangkaian elektronika.
Untuk anda yang sedang belajar elektronika atau ingin mempelajarinya, berikut ini adalah kumpulan daftar simbol elektronika dan dan simbol komponen listrik.

SIMBOL
NAMA KOMPONEN
KETERANGAN
Simbol Sambungan
Simbol Kabel
Kabel/ Wire Listrik
Kabel penghubung (konduktor)
Simbol Kabel Terhubung
Koneksi kabel
Terhubung
Simbol Kabel Tak terhubung
Kabel tidak koneksi
Terputus (tidak terhubung)
Simbol Ground
Simbol Ground
Earth Ground
Referensi 0 sebuah sumber listrik
Simbol Ground
Chassis Ground
Ground yang dihubungkan pada body sebuah rangkaian listrik
Simbol Ground
Common/ Digital Ground

Simbol Power Supply
Simbol Power Supply
Sumber tegangan DC
Menghasilkan tegangan searah tetap (konstan)
Simbol Power Supply
Sumber Arus
Menghasilkan sumber arus tetap
Simbol Power Supply
Sumber tegangan AC
Sumber teganga bolak-balik seperti dari PLN (Perusahaan Listrik Negara)
Simbol Power Supply
Generator
Penghasil tegangan listrik bolah-balik seperti pembangkit listrik di PLN (Perusahaan Listrik Negara)
Simbol Battery
Battery
Menghasilkan tegangan searah tetap
Simbol Battery
Battery lebih dari satu Cell
Menghasilkan tegagan searah tetap
Simbol Regulator
Sumber tegangan yang dapat diatur
Sumber tegangan yang berasal dari rangkaian listrik lain
Simbol Regulator
Sumber arus yang dapat diatur
Sumber arus yang berasal dari rangkaian listrik lain
Simbol Meter (Alat Ukur)
Simbol Volt Meter
Volt Meter
Mengukur tegangan listrik dengan satuan Volt
Simbol Ampere Meter
Ampere Meter
Mengukur arus listrik dengan satuan Ampere
Simbol Ohm Meter
Ohm Meter
Mengukur resistansi dengan satuan Ohm
Simbol Watt Meter
Watt Metter
Mengukur daya listrik dengan satuan Watt
Simbol Lampu
Simbol Lampu
Lampu
Akan menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik
Simbol Lampu
Lampu
Simbol Lampu
Lampu
Simbol Komponen Lain
Simbol Motor Listrik
Motor
Motor Listrik
Simbol Trafo
Trafo, Transformer, Transformator
Penurun dan penaik tegangan AC (Bolak Balik)
Simbol Bel Listrik
Bel Listrik
Berbunyi ketika dialiri arus listrik
Simbol Buzzer
Buzzer
Penghasil suara buzz saat dialiri arus listrik
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8R5zBrgjCUS9ggAoXk58TQB5KXnHwXufUrJ8j22Mk5yFmvC3kuJhJj8a3lYanfFGaciKcPhO6OSjDiTVbzNTjMOrnV0VpDwMtaFnnPXElvermoBl1vJ8P6ynPvM1giZr_S55Nd9pSbA8/s400/fuse.GIF
Fuse, Sikring
Pengaman. Akan putus ketika melebihi kapasitas arus
Simbol Sikring
Fuse, Sikring
Simbol Bus
Bus
Terdiri dari banyak jalur data atau jalur address
Simbol Bus
Bus
Simbol Bus
Bus
Simbol Opto Coupler
Opto Coupler
Sebagi isolasi antar dua rangkaian yang berbeda. Dihubungkan oleh cahaya
Simbol Speaker
Speaker
Mengubah signal listrik menjadi suara
Simbol Mic
Mic, Microphone
Mengubah signal suara menjadi arus listrik
Simbol Op-Amp
Op-Amp, Operational Amplifier
Penguat signal input
Simbol Schmitt Trigger
Schmitt Trigger
Dapat mengurangi noise
Simbol ADC
ADC, Analog to Digital
Mengubah signal analog menjadi data digital
Simbol DAC
DAC, Digital to Analog
Mengubah data digital menjadi signal analog
Simbol Oscillator
Crystal, Ocsilator
Penghasil pulsa
Simbol Antena
Simbol Antenna
Antenna
Pemancar dan penerima signa radio
Simbol Antenna
Antenna
Simbol Antenna
Dipole Antenna
Gabungan dari simple Antenna
Simbol Gerbang Logika (Digital)
Simbol Gerbang NOT
NOT Gate
Output akan merupakan kebalikan input
Simbol Gerbang AND
AND Gate
Output akan 0 jika salah satu input 0
Simbol Gerbang NAND
NAND Gate
Output akan 1 jika salah satu input 0
Simbol Gerbang OR
OR Gate
Output akan 1 jika salah satu input 1
Simbol Gerbang NOR
NOR Gate
Output akan0 jika salah satu input 1
Simbol Gerbang EX-OR
EX-OR Gate
Output akan 0 jika input sama
SImbol D-Flip-Flop
D-Flip-Flop
Dapat berfungsi sebagai penyimpad data
Simbol Multiplexer
Multiplexer 2 to 1
Menyeleksi salah satu data input yang akan dikirim ke output
Simbol Multiplexer
Multiplexer 4 to 1
Simbol D-Multiplexer
D-Multiplexer 1 to 4
Menyeleksi data input untuk dikirim ke salah satu output


0 Coment