100 Peribahasa

Ada gula ada semut ; di tempat yang ada rejeki meski dikerumuni orang

Ada udang dibalik batu ; ada maksud yang tersembunyi 

Adat tua menanggung ragam ; makin  tua makin banyak menanggung cobaan hidup 

Adat teluk timbunan kapal ; orang miskin wajar kalau minta tolong pada orang kaya 

Anak dipangku dilepaskan ; buruk dirimba dilepaskan t: anak sendiri disia-siakan, anak orang lain diperhatikan 

Asam digunung garam dilaut akhirnya bertemunya dibelanga ; kalau memang sudah jodoh
dimana saja pasti bertemu

Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga ; sifat orang itu biasanya menurun kepada anak-anaknya

Air beriak tanda tak dalam ; orang yang banyak bicara sering-sering tak berilmu

Air jernih ikannya jinak ; negeri yang makmur rakyatnya juga tentram

Air susu dibalas dengan air tuba ; kebaikan dibalas dengan kejelekan

Air tenang menghanyutkan ; orang yang tenang pun kadang membahayakan orang lain

Air yang tenang kadang berbahaya ; jangan dikira norang yang tenang/pendiam itu baik

Barang siapa yang menggali lubang akan terperosok sendiri ; siapa yang membuat kesusahan orang lain akhirnya dia sendiri yang mendapat kesusahan

Belum beranak sudah 
ditimang ; Berkhayal sesuatu yang belum dimilikkinya

Belum bertaji sudah berkokok ; belum kuat sudah sumbar

Belum bertaji hendak bertarung; belum mempunyai kekuatan sudah ingin bersaing

Berat sama dipikul ringan sama dijinjing ; susah dan senang sama-sama merasakan

Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian ; bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian

Berdikit-dikit lama-lama menjadi bukit ; sesuatu yang sedikit jika kumpulkan akan menjadi banyak jumlahnya

Bergantung di akar lupuk ; minta perlindungan kepada orang yang lemah 

Bermain api hangus, bermain air basah ; semua pekerjaan akan mengalami 8 akibat/resiko 

Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh ; kekuatan ada jika kita bersatu, dan kita akan kalah jika kita bertengkar

Buruk muka cermin dibelah ; diri sendiri yang berbuat salah orang lain dikorbankan / disalahkan

Cepat kaki ringan tangan ; suka membantu suka menolong

Dalamnya laut dapat diukur dalam hati siapa tahu ; kita tidak tahu apa yang sedang dipikirkan seseorang dalam hatinya

Daripada berputih tulang lebih baik berputih mata ; lebih baik mati dari pada menanggung rasa malu

Daripada hidup bercermin bangkai lebih baik mati berkalang tanah ; lebih baik mati daripada hidup menanggung malu

Datang tampak muka, peregi tampak punggung ; datang atau pergi di tempat tertentu, sebaiknya pamit
Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu ; perbuatannya kelihatan baik tapi hatinya sangat buruk


Gajah dipelupuk mata tak tampak punggung ; kesalahan sendiri tak kelihatan walau besar, kesalahan orang lain diketahui walaupun kecil


Hancur badan dikandung tanah, budi baik dikenang juga ; jasa baik takkan terlupa walau sudah mati

Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading ; orang baik-baik yang mati jasanya masih dikenang dan ditiru juga

Hati gajah sama dilapah, hati kuman sama dicacah ; penghasilan besar ataupun kecil sama-sama dirasakan

Hidup segan mati tak mau ; tak ada gairah hidup, senantiasa merana dan sengsara

Ibarat ayam tiada mengais tiada makan ; kalau ingin makan bekerjalah dulu

Ibarat menggenggam bara, terasa panas dilepaskan ; melepaskan pekerjaan setelah dirasakan makin berat

Ilmuyang tidak diamalkan bagai pohon yang tidak berbuah ; ilmu yang tidak diajarkan/ditularkan kepada orang lain sebenarnya tiada berguna

Indah kabar dari rupa ; berita baik tapi buktinya tak memadai

Intan tetap intan walau dalam mulut anjing ; kebaikan seseorang akan tetap baik walau dalam keadaan yang kurang baik

Jauh panggang dari api ; jawaban yang jauh berbeda dari apa yang ditanyakan

Jika pandai menitih buah selamat badan diseberang ; cita-cita akan tetap tercapi jika pandai berusaha tak mudah berputus asa, serta sangat berhati-hati

Kalah jadi abu, menang jadi arang ; Dalam bertengkar siapa yang menang atau kalah sama-sama merugi

Kalah membeli menang memakai ; membeli dengan harga mahal tetapi barangnya awet

Kalau tak ada api masakan ada asap ; jika ada berita tentu ada peristiwa

Katak hendak jadi lembu ; ingin meniru orang lain yang lebih kaya dan pandai tetapi awaknya sendiri yang hancur binasa

Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah ; kasih sayang anak tak mampu menandingi kasih sayang ibu kepada anak

Ke bukit sama didaki, ke lurah sama dituruni ; senang atau susah dilakukan bersama-sama

Ke mana kelok lilin ke sana arah angin bertiup ; ke mana arah langkahnya situ sebenarnya tujuannya

Ke mana kelok lilin ke sana kelok loyang ; orang yang meminjamkan uang dan ingin memungut laba dari pinjamannya, maksudnya tak mungkin dihalangi

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya ; setiap daerah mempunyai tata cara /
aturan hidupnya sendiri

Lidah biawak ; orang yang bersikap tak tentu, memihak lawan dan kawan

Lempar batu sembunyi tangan ; tidak bertanggung jawab atas segala perbuatannya

Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai ; cita-cita ada, tapi apa daya belum terlaksana karena kemampuan yang terbatas

Malu bertanya sesat di jalan ; siapa malu bertanya jika tidak tahu tentu akan merugi

Mati kasturi karena baunya ; orang yang akhirnya merugi hanya karena kelebihannya

Membasuh muka dengan air liur ; memperbanyak kesalahan pada diri sendiri

Memasang pelita di siang hari ; melakukan pekerjaan yang sia-sia

Meminta dedak kepada orang mengubik ; meminta pertolongan kepada orang yang lemah

Mencabik baju di dada ; membuka keburukan keluarga sendiri pada orang lain

Mencari jejak dalam air ; menegrjakan pekerjaan yang jelas tidak mungkin dapat selesai

Menebas buluh serumpun ; membinasakan kaum keluarganya sendiri

Menegakkan benang basah ; melakukan pekerjaan yang jelas sia-sia

Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri ; membuka rahasia keluarga, diri sendiri yang ikut rugi

Mengembangkan ketiak amis ; membuka keburukan keluarga sendiri kepada orang lain

Menjilat air liur ; mencabut janjinya sendiri kepada orang lain

Mulut bau madu tapi pantat bau sengat ; manis kata-katanya tapi jahat hatinya

Musan berbulu ayam ; menyembunyikan kepalsuan dibalik kepandaian

Nasi sudah menjadi bubur ; sesuatu yang sudah terlanjut tak mungkin diurungkan lagi

Orang kantuk disodori bantal ;mendapatkan sesuatu yang memang diharapkan

Pagar makan tanaman ; Seseorang merusak sesuatu yang justru harus dijaga

Panas hari lupa kacang akan kulitnya ; Setelah bahagia lupa akan asalnya

Panas setahun dihapus hujan sehari ; Kebaikan yang lama dipupuk dirusakkan oleh keburukan yang hanya sekali/sekejap

Pikir itu pelita hati ; dengan pikiran seseorang akan memperoleh kebaikan yang diinginkan

Pucuk dicita ulam pun tiba ; mendapatkan sesuatu yang memang diharapkan

Raja adil raja yang disembah, raja lalim raja disanggah ; pimpinan yang adil dan bijaksana disenangi, pimpinan yang kejam dilawan

Sebab nila setitik rusak susu sebelanga ; kebaikan sebanyak itu rusak/cela karena keburukan yang hanya sedikit

Sedia payung sebelum hujan ; bersiap-siap sebelum kesulitan menimpa diri

Sekali lancung keujian seumur hidup tak dipercaya ; sekali berbuat kesalahan selamanya tak akan dipercaya lagi

Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui ; sekali bekerja berbagai masalah terselesaikan

Seorang makan cepedak semua kena getahnya ; satu orang yang bersalah, yang lain dipersalahkan juga

Sepandai-pandai tupai melompat sesekalih jatuh juga ; sepandai-pandai seseorang, sekali waktu ada salahnya pula

Seperti ilmu padi makin tua makin merunduk ; seseorang yang makin berilmu hendaknya makin tak sombong

Seperti orang buta kehilangan tongkat ; seseorang yang kebingungan karena kehilangan cara menolong diri sendiri

Seperti pinggan dekat dengan mangkuk, salah sedikit sudah terantuk ; dalam keluarga besar kesalahan dan 
perselisihan itu terjadi diantara mereka itu biasa

Setali tiga uang ; sama saja

Setinggi terbang bangau akhirnya kembali ke kubangan juga ; sejauh-jauh orang merantau akhirnya pulang ke kampung asalnya juga

Tak ada gading yang tak retak ; tiada sesuatu di dunia ini yang tanpa cela

Tak lekang oleh panas tak lapuk oleh hujan ; tetap tegar walaupun dalam hidupnya banyak cobaan

Takut titik lalu tumpah ; takut salah sedikit malah rugi besar

Tambah air tambah sagu ; tambah pekerjaan tambah pula penghasilan

Tangan merentang bahu memikul ; berani berbuat berani bertanggung jawab

Tangan singkat hendak mengulur ; orang yang tak berkemampuan hendak menolong

Terapung sama hanyut, terendam sama basah ; sehidup semati meskipun banyak mendapat cobaan

Tertungging bagi kodok dalam lubang ; seseorang yang menderita berbagai kesukaran

Timbang berat sebelah ; perbuatan seseorang yang tidak adil

Titian bisa lapuk, janji bisa mungkir ; jangan terlalu percaya pada janji seseorang karena kerap kali janji itu tidak ditepati

Turutkan rasa binasa, turutkan hati mati ; seseorang yang hancur menuruti hawa nafsunya

Umur setahun jagung, darah setampuk pinang ; orang yang masih muda belum banyak pengalaman

Untung melambung, malang  menimpa ; tak putus dirundung malang

0 Coment