1.
Mesopotamia
-
Menentukan system bilangan pertama kali
-
Menemukan system berat dan ukur
-
Tahun 2500 SM system desimal tidak lagi digunakan dan lidi diganti oleh notasi
berbentuk baji
2.
Babilonia
-
Menggunakan sitem desimal dan π=3,125
-
Penemu kalkulator pertama kali
- Mengenal
geometri sebagai basis perhitungan astronomi
-
Menggunakan pendekatan untuk akar kuadrat
-
Geometrinya bersifat aljabaris
-
Aritmatika tumbuh dan berkembang baik menjadi aljabar retoris yang berkembang
-
Sudah mengenal teorema Pythagoras
3.
Mesir Kuno
-
Sudah mengenal rumus untuk menghitung luas dan isi
-
Mengenal system bilangan dan symbol pada tahun 3100 SM
-Mengenal
tripel Pythagoras
-
Sitem angka bercorak aditif dan aritmatika
-
Tahun 300 SM menggunakan system bilangan berbasis 10
4. Yunani
Kuno
-
Pythagoras membuktikan teorema Pythagoras secara matematis (terbaik)
-
Pencetus awal konsep[ nol adalah Al Khwarizmi
-
Archimedes mencetuskan nama parabola, yang artinya bagian sudut kanan kerucut
-
Hipassus penemu bilangan irrasional
-
Diophantus penemu aritmatika (pembahasan teori-teori bilangan yang isinya
merupakan pengembangan aljabar yang dilakukan dengan membuat sebuah persamaan)
-
Archimedes membuat geometri bidang datar
-
Mengenal bilangan prima
5.
India
-
Brahmagyupta lahir pada 598-660 Ad
-
Aryabtha (4018 SM) menemukan hubungan keliling sebuah lingkaran
-
Memperkenalkan pemakaian nol dan desimal
-
Brahmagyupta menemukan bilangan negatif
-
Rumus a2+b2+c2 telah ada pada “Sulbasutra”
-
Geometrinya sudah mengenal tripel Pythagoras,teorema Pythagoras,transformasi
dan segitiga pascal
6.
China
-
Mengenal sifat-sifat segitiga siku-siku tahun 3000 SM
-
Mengembangkan angka negatif, bilangan desimal, system desimal, system biner,
aljabar, geometri, trigonometri dan kalkulus
-
Telah menemukan metode untuk memecahkan beberapa jenis persamaan yaitu
persamaan kuadrat, kubikdan qualitik
-
Aljabarnya menggunakan system horner untuk menyelesaikan persamaan kuadrat
Tokoh-Tokoh
1.
Thales (624-550 SM)Dapat disebut matematikawan pertama yang merumuskan teorema
atau proposisi, dimana tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh
Euclid. Landasan matematika sebagai ilmu terapan rupanya sudah diletakan oleh
Thales sebelum muncul Pythagoras yang membuat bilangan.
2.
Pythagoras (582-496 SM)Pythagoras adalah orang yang pertama kali mencetuskan
aksioma-aksioma, postulat-postulat yang perlu dijabarkan ter lebih dahulu dalam
mengembangkan geometri. Pythagoras bukan orang yang menemukan suatu teorema
Pythagoras namun dia berhasil membuat pembuktian matematis. Persaudaraan
Pythagoras menemukan Ö2 sebagai bilangan irrasional.
3.
Socrates (427-347 SM)Ia merupakan seorang filosofi besar dari Yunani. Dia juga
menjadi pencipta ajaran serba cita, karena itu filosofinya dinamakan idealisme.
Ajarannya lahir karena pergaulannya dengan kaum sofis. Plato merupakan ahli
piker pertama yang menerima paham adanya alam bukan benda
.4.
Ecluides (325-265 SM)Euklides disebut sebagai “Bapak Geometri” karena menemuka
teori bilangan dan geometri. Subyek-subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk,
teorema Pythagoras, persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen,geometri ruang,
teori proporsi dan lain-lain. Alat-alat temuan Eukluides antara lain mistar dan
jangka.
5.
Archimedes (287-212 SM)Dia mengaplikasikan prinsip fisika dan matematika. Dan
juga menemukan perhitungan π (pi) dalam menghitung luas lingkaran. Ia adalah
ahli matematika terbesar sepanjang zaman dan di zaman kuno. Tiga kaaarya
Archimedes membahas geometri bidang datar, yaitu pengukuran lingkaran,
kuadratur dari parabola dan spiral.
6.
Appolonius (262-190 SM)Konsepnya mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak
memberi sumbangan bagi astronomi modern. Ia merupakan seorang matematikawan
tang ahli dalam geometri. Teorema Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam
segitiga.
7. Diophantus (250-200 SM)Ia merupakan “Bapak Aljabar”
bagi Babilonia yang mengembangkan konsep-konsep aljabar Babilonia. Seorang
matematikawan Yunani yang bermukim di Iskandaria. Karya besar Diophantus berupa
buku aritmatika, buku karangan pertama tentang system aljabar. Bagian yang
terpelihara dari aritmatika Diophantus berisi pemecahan kira-kira 130 soal yang
menghasilkan persamaan-persamaan tin
0 Coment