Pancasila sebagai Pedoman



Bukti-bukti rasional Pancasila sebagai pedoman bagi negara Indonesia, sesuai  dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-silanya, antara lain:

1. Nilai Ketuhanan, menempatkan manusia dalam alam sebagai ‘bagian’nya dan bukan ‘pusat’nya. Faham yang tidak memberikan ruang bagi faham ateisme, fundamentalisme dan ekstrimisme keagamaan, sekularisme keilmuan, antroposentrisme dan kosmosentrisme.

2. Nilai Kemanusiaan, memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Pengembangan ilmu harus didasarkan pada tujuan awal ditemukan ilmu atau fungsinya semula, yaitu untuk mencerdaskan, mensejahterakan, dan memartabatkan manusia, ilmu tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu.

3. Nilai Persatuan, menerapkan solidaritas dalam ruang lingkup bersosial sangat penting untuk kelangsungan keseluruhan individualitas, tetapi tidak mengganggu integrasi. Esensi nilai ini adalah pengakuan kebhinnekaan dalam kesatuan: koeksistensi, kohesivitas, kesetaraan, kekeluargaan, dan supremasi hukum.

4. Nilai Kerakyatan, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berkeadaban, mengimbangi dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi berevolusi sendiri dengan leluasa. Penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan harus demokratis dapat dimusyawarahkan secara perwakilan, sejak dari kebijakan, penelitian sampai penerapan masal. Tidak memberi ruang bagi faham egoisme keilmuan (puritanisme, otonomi keilmuan), liberalisme dan individualsime dalam kontek kehidupan.

5. Nilai Keadilan, menekankan ketiga keadilan menurut Aristoteles: keadilan distributif, keadilan kontributif, dan keadilan komutatif. Keadilan sosial juga menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat. Individualitas merupakan landasan yang memungkinkan timbulnya kreativitas dan inovasi.

0 Coment