Potensi Ekonomi Kabupaten Purwakarta



Potensi Ekonomi Purwakarta
Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Barat yang memiliki luas wilayah 971,72 km2. Kabupaten ini membawahi 17 kecamatan dengan populasi penduduk sebesar 782.362 orang. Penduduk laki-laki berjumlah 391.061 jiwa, selebihnya yaitu 391.301 jiwa adalah perempuan. Tingkat pendidikan masyarakat Purwakarta relatif rendah. Mereka yang telah menamatkan pendidikan tingkat atas, diploma dan starta hanya 13,6 persen, sisanya 86,4 persen pendidikan tertinggi mereka tingkat menengah.

Meskipun tingkat pendidikan masyarakat Purwakarta relatif rendah, namun perekonomian Purwakarta dibangun di atas pondasi industri pengolahan. Sektor ini memberikan sumbangan pada pembentukan PDRB (atas dasar harga konstan 2000) mencapai 42,08 persen dengan nilai ekonomi mencapai Rp 2,15 trilyun. Perusahaan yang bergerak di bidang industri mencapai 963 unit usaha. Kecamatan Purwakarta dan Bungursari adalah sentral lokasi operasional industri terutama bagi badan usaha berbentuk PT dan CV. Untuk perusahaan perseorangan banyak terdapat di Kecamatan Purwakarta dan Pleret sedangkan koperasi banyak terdapat di Kecamatan Purwakarta dan Jatiluhur.

Jumlah usaha berbentuk PT sebanyak 74 usaha, sedangkan yang berbentuk CV sebanyak 227 usaha. Koperasi yang beroperasi di Purwakarta sebanyak 23 unit usaha sedangkan perorangan sebanyak 639 unit usaha.

Industri agro hasil hutan memiliki nilai investasi sebesar Rp 3.4 milyar dengan bahan baku senilai Rp 48.41 milyar dan nilai produksi Rp 80.1 milyar. Tenaga kerja yang terserap oleh 401 unit perusahaan mencapai 2.236 tenaga kerja. Adapun sektor non formal yang bergerak pada industri serupa, memiliki nilai investasi Rp 835 juta dengan nilai bahan baku Rp 12.48 milyar dan nilai produksi mencapai Rp 20.74 milyar. Tenaga kerja yang terserap pada 1.632 perusahaan ini mencapai 10.723 tenaga kerja.

Industri Logam, Mesin, elektronika dan aneka memiliki nilai investasi mencapai Rp 3,2 milyar dengan nilai bahan baku mencapai 32,2 milyar dan nilai produksi mencapai Rp 62,9 milyar. Tenaga kerja yang terserap dari 140 jumlah perusahaan mencapai 1.658 tenaga kerja. Sedangkan nilai investasi sektor informal ini mencapai Rp 1, milyar dengan nilai bahan baku mencapai Rp 4,01 milyar dan nilai produksi mencapai Rp 23,7 milyar. Tenaga kerja yang terserap dari 460 jumlah perusahaan mencapai 1.722 tenaga kerja.

Industri Kimia, pulp dan kertas memilki nilai investasi pada sektor formal ini mencapai Rp 10 milyar dengan nilai bahan baku mencapai 62,9 milyar dan nilai produksi mencapai Rp 97 milyar. Tenaga kerja yang terserap dari 420 jumlah perusahaan mencapai 8.600 tenaga kerja. Sedangkan nilai investasi pada sektor non formal untuk industri serupa mencapai Rp 801 juta dengan nilai bahan baku mencapai Rp 2,6 milyar dan nilai produksi mencapai Rp 4,7 milyar. Tenaga kerja yang terserap dari 179 jumlah perusahaan mencapai 3.753 tenaga kerja.

Sektor perdagangan juga memberikan kontribusi pada pembentukan PDRB sebesar 25,78 persen dengan nilai ekonomi mencapai Rp 1,32 trilyun. Hal ini terbukti dengan nilai ekspor lebih dari US $ 188 juta. Ekspor menurut jenis barang didominasi oleh serat
rayon, benang, staples rayon fibre.

0 Coment